Rabu, 06 Januari 2010

Tips dan trik budidaya buah naga di kebun (bag 2)


Tips dan trik budidaya buah naga di kebun (bag 2)
Setelah memberikan Tips dan trik budidaya buah naga di kebun (bag 1),hari ini saya mencoba menjelaskan kem bali kelanjutan dari Tips dan trik budidaya buah naga di kebun (bag 1),yaitu Tips dan trik budidaya buah naga di kebun (bag 2).Oke langsung saja saya mulai mengenai Tips dan trik budidaya buah naga di kebun (bag 2).
Pemeliharaan Tanaman
Setelah bibit buah naga ditanam, bibit buah naga membutuhkan perawatan intensif agar dapat tumbuh dan berproduksi dengan baik. Ada dua tahap yang dilalui hingga tanaman berproduksi, yaitu tahap vegetatif dan generatif.

Tahap vegetatif merupakan masa pertumbuhan organ perakaran dan percabangan buah naga. Buah naga membutuhkan bentuk percabangan yang baik dengan jumlah cabang tertentu pula. Sementara tahap generatif merupakan masa menjelang berbunga atau berbuah.

Tahap generatif ini sangat erat kaitannya dengan vegetatif. Masa generatif muncul setelah pertumbuhan tunas cabang atau batang sudah menjadi sangat lambat atau berhenti. Bila pertumbuhan tanaman buah naga masih terlalu subur atau tahap vegetatif masih berlangsung maka tahap generatif buah naga dapat tertunda. Oleh karena itu, diperlukan perlakuan tertentu agar tahap vegetatif dapat diatur sehingga tanaman dapat memasuki tahap generatif. Pengamatan secara rutin sangat diperlukan agar produksi buah naga dapat dipercepat.

Dalam budidaya tanaman buah naga dikebun diperlukan beberapa tindakan perawatan diantaranya ialah penyulaman buah naga, pengikatan dan pengaturan letak buah naga, pengairan pada buah naga, pemupukan buah naga, pemangkasan buah naga, serta penyeleksian bunga dan calon buah.

1. Penyulaman
Dalam budidaya buah naga, penyulaman sangat diperlukan agar tanaman dapat berproduksi optimal. Penyulaman dilakukan seminggu setelah bibit buah naga ditanam, penyulaman merupakan tindakan mengganti tanaman yang mati, busuk pada pangkal batang, tidak tumbuh, atau kerusakan fisik lainnya.

2. Pengaturan letak dan pengikatan cabang atau batang
Letak cabang atau batang perlu diperhatikan agar pertumbuhan tanaman menjadi normal dan tidak salah bentuk. Bila hal ini dilakukan maka percepatan pertumbuhan tanaman buah naga dapat terpenuhi.

Pengaturan letak cabang atau batang buah naga ini dilakukan dengan pengikatan. Pengikatan harus dilakukan karena pertumbuhan cabang atau batang bertambah. artinya, ikatan yang dilakukan saat penanaman harus diubag letaknya. Dengan perubahan ikatana tersebut maka batang atau cabang dapat diarahkan pertumbuhannya. Apabila terlambat dilakukannya pengikatan, akan mengakibatkan pertumbuhan cabang atau batang buah naga melengkung tidak teratur atau menyimpang dari arah tiang penyangga.

Idealnya setiap 21-25 cm harus diadakan pengontrolan dan pengikatan cabang. Bahan untuk pengikatan ini dapat berupa kawat alumunium elastis atau tali rafia. Bentuk ikatan sebaiknya berupa angka "8". Pengikatan ini jangan terlalu kencang karena dapat menyebabkan cabang atau batang buah naga terjepit atau patah.



Oke,cukup sampai disini dulu,kalo terlalu panjang Tips dan trik budidaya buah naga di kebun nya nanti malah bosan yang baca dan ngantu

Tidak ada komentar:

Posting Komentar