Rabu, 06 Januari 2010

Tips dan Trik Budidaya Buah Naga di Kebun (Bag.1)


Tips dan Trik Budidaya Buah Naga di Kebun (Bag.1)

Pembudidayaan buah naga untuk usaha produksi dilakukan dikebun.
Untuk menghasilkan produksi buah naga yang maksimal tentu saja harus dengan persiapan yang matang, perawatanBuah naga yang baik dan penanggulangan gangguan penyakit yang tepat. Berikut ini kegiatan pembudidayaan Buah naga di kebun diulas secara lengkap :

Pengolahan Tanah untuk Buah Naga
Pengolahan tanah adalah faktor penting yang harus diperhatikan agar tanaman buah naga bisa tumbuh dan berkembang dengan baik. Perakaran buah naga memerlukan tanah yang gembur karena perakarannya merayap dipermukaan tanah, apabila tanah terlalu keras atau liat, akar tidak bisa tumbuh baik pada tanah.

Sebelum digemburkan sebaiknya tanah dibersihkan dari gulma dan rerumputan untuk menghindari penyakit. Setelah itu tanah digemburkan dengan mencangkul sedalam satu cangkulan dengan dibolak-balik. Setelah itu dibuat lubang-lubang tanam sesuai dengan cara tanamnya apakah menggunakan system panjatan tunggal atau sistem kelompok

Pada sistem panjatan tunggal pengolahan tanah hanya dilakukan disekitar lubang tanam saja, berbeda dengan sistem kelompok pengolahan tanah dilakukan pada seluruh alur barisan tempat penanaman.

Media budidaya untuk panjatan tunggal buah naga menggunakan campuran tanah galian diberi pasir sekitar 5 kg, bubuk bata merah 5 kg, pupuk kandang kering 10 kg dan dolomit 300 g kemudian dicampur sampai merata.

Pada model sistem budidaya/tanam buah naga berkelompok untuk setiap alur sepanjang 4 m media tanamnya yaitu pasir 8 kg, pupuk kandang 20 kg dan bisa ditambahkan bubuk bata merah sebanyak 10 kg apabila tanah terlalu porous. Jika tidak menggunakan bubuk bata merah , jumlah pupuk kandang ditambahkan 10 kg lagi jadi total 30 kg. Ditambah dolomit yang mengandung magnesium sebanyak 600g. Bahan-bahan tersebut dicampur merata pada tanah galian.

Setelah penyiapan media tanam untuk buah naga selesai kemudian disiram dan biarkan terkena matahari sampai kering. Pengeringan ini bertujuan agar tanah terbebas dari racun dan penguapan lain.

Sistem Pengairan untuk buah naga
Untuk sistem pengairan pada lahan disesuaikan dengan kondisi lahan, metode budidaya atau cara tanamnya, dan pengadaan sumber air yang ada disekitar lahan. Bisa menggunakan cara pengairan tradisional yaitu system leb yaitu menggunakan parit sedalam 20 cm yang dibuat disekitar barisan tanaman buah naga. Atau juga bisa menggunakan system pengairan pipa yang dibuat sedemikian rupa untuk mengalirkan air pada seluruh tanaman buah naga.

Penanaman Pada Lahan buah naga
Penanaman bibit buah naga lahan tanam yang harus diperhatikan adalah kedalaman yang terlalu dalam malah akan menghambat pertumbuhan buah naga. Kedalaman penanaman adalah 20% dari panjang bibit buah naga. Misal bibit yang mau ditanam berukuran panjang 50-80 cm maka kedalamannya sekitar 10-15 cm. Sebelum ditanam sebaiknya bibit buah naga setek diolesi Ridomil sebanyak 40 g yang dicampur dengan 1 liter air untuk mencegah kebusukan pada pangkal batang setek. buah naga.
untuk informasi selanjutnya silahkan baca Tips dan Trik Budidaya Buah Naga di Kebun (Bag.2)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar