Rabu, 20 Januari 2010

Jenis/bentuk/Model/tipe Panjatan/tiang/penopang Tanaman Buah Naga (Bag 1)


Jenis/bentuk/Model/tipe Panjatan/tiang/penopang Tanaman Buah Naga (Bag 1)

Setelah memposting mengenai bagaimana cara mengatasi hama serta penyakit dari buah naga,sekarang saatnya mengulas mengenai Jenis/bentuk/Model/tipe Panjatan/tiang/penopang Tanaman Buah Naga . Buah naga termasuk tanaman merambat sehingga membutuhkan penopang/panjatan/tiang untuk menopang tanaman buah naga. Tiang/penopang panjatan harus kuat dan mampu bertahan selama beberapa tahun karena usia tanaman buah naga yang panjang.

Jenis/bentuk/Model/tipe Panjatan/tiang/penopang Tanaman Buah Naga dalam penanaman buah naga ada dua macam bentuk/model, yaitu bentuk/tipe tunggal dan model kelompok/pagar. Berikut ini penjelasannya :

Tiang Panjatan Bentuk/model/type Tunggal/single

Tiang panjatan bentuk tunggal bisa menggunakan beton dan panjatan/penopang hidup/batang tanaman yang hidup. Kedua jenis panjatan ini digunakan untukpanjatan/penopang sebanyak empat tanaman buah naga yang berproduksi dengan produktivitas rata-rata 3 kg per tanaman.

panjatan/penopang/tiang yang umum digunakan adalah panjatan tiang beton segi empat berukuran 10 cm x 10 cm dengan tinggi 2 – 2,5 m, bentuk lain dibuat bulat ataupun segitiga. Penggunaan tiang beton lebih baik karena kuat dan tahan lama menahan beratnya tanaman. Kelemahan dari penggunaan tiang dari beton adalah percabangan tanaman dibagian dalam menjadi tidak produktif karena batang buah naga berbentuk segitiga dan bagian yang menempel/ternaungi tidak menghasilkan bunga dan buah.

panjatan/penopang/tiang beton ini ditancapkan ditanah dengan cara dicor dengan kedalaman sekitar 30 – 50 cm agar tiang berdiri kokoh dan kuat menyangga tanaman. Pada ujung tiang bagian atas diberi besi melingkar berdiameter sekitar 50 – 60 cm berbentuk seperti stir mobil. Besi lingkaran ini berfungsi sebagai tempat menopang cabang dan anak cabang/tunas. Apabila besi beton dirasa terlalu mahal, bisa menggunakan ban sepeda motor atu bisa juga para-para dari kayu yang dibentuk menyilang.

Alternatif lain selain menggunakan tiang beton, bisa menggunakanpanjatan/penopang/tiang hidup. Artinya,panjatan/penopang/tiang berupa tanaman hidup yang memiliki perakaran cukup dalam minimal 30 cm dan tanaman tersebut harus tahan pemangkasan berat karena buah naga harus terkena sinar matahari langsung agar bisa berproduksi dengan maksimal. Karena itulah harus sering dilakukan pemangkasan daun apabila sudah menutupi batang dan cabang buah naga. panjatan/penopang/tiang hidup harus memiliki tinggi minimal 2 meter dan memiliki diameter minimal 10 cm karena kalau diameter lebih kecil dikhawatirkan tidak kuat menopang tanaman buah naga yang berat. Penggunaan tiang jenis ini lebih hemat biaya daripada tiang beton meskipun tidak sekuat dan tahan lama seperti tiang dari beton.

Jenis/bentuk/Model/tipe Panjatan/tiang/penopang Tanaman Buah Naga (Bag 2) dengan tipe kelompok atau double rowing akan saya posting besok.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar